Petani
Yang Merugi Akibat Tikus
Story by N.S.P
Suatu hari, hiduplah tikus yang tinggal di
pedesaan. Tikus itu hidup secara berkelompok. Tikus itu sangat kompak dan
saling berbagi satu sama lain. Mereka saling menjaga satu sama lain. Sekelompok
tikus itu dipimpin oleh 3 ekor tikus, yang bernama Didi, Beni, dan Rudi.
Sementara itu, di pedesaan, orang-orang
disana banyak sekali yang menjadi petani. Mereka menjadi petani, karena di
perdesaan itu banyak sekali lahan kosong yang bisa dipakai untuk bertani. Pedesaan
itu sangat sejuk, karena di pedesaan itu banyak sekali tumbuh-tumbuhan dan
pepohonan. Udara di pedesaan itu juga sangat segar dan masih asri.
Keesokan harinya, petani pun mulai bersiap-siap
untuk menanam padi di sawah. Sebelum menanam padi, para petani menggemburkan
tanah terlebih dahulu. Setelah itu, para petani pun mulai membajak sawah.
Sehabis itu, barulah para petani menanam padi satu per satu. Setelah merawat
tanaman padi berminggu-minggu, padipun mulai tumbuh dan menghijau.
Sementara itu, Didi si tikus sedang pergi
untuk mencari makanan. Setelah berputar-putar mencari makanan, Didi pun melihat
sawah yang ditanami banyak sekali tanaman padi. Didi pun kembali ke got dan memberitahu
semua tikus. Didi pun berkata “ teman-teman tadi aku melihat banyak sekali padi
di suatu sawah”. Rudi pun berkata “ benarkah itu Didi?”. Didi pun berkata “ ya,
itu benar”. Pada malam harinya, Didi dan para tikus mulai beraksi. Mereka pun
pergi ke sawah itu. Mereka pun berpesta pora makan padi.
Keesokan harinya, para petani pergi ke sawah
untuk melihat padi yang mereka tanam. Sesampainya di sawah, para petani pun
terkejut, karena melihat padi mereka yang berhamburan dan acak-acakan. Para
petani itu pun mulai memasang obat pembasmi hama. Pada malam harinya, Didi dan
para tikus pergi lagi ke sawah itu dan memakan padi itu lagi. Pada pagi
harinya, Didi dan para tikus mati karena obat pembasmi hama.